Senin, 29 April 2013


Nama        : Asep yoyo sunaryo

NPM          : 21212205

Kelas        : 1EB09 a

 10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses 

Lebih realistis. 

Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Jangan menginvestasikan uang sendiri. 

Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Perbudak 

Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Hargai waktu.

Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Rekrut karyawan dengan baik.

 Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya.

Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar. 

Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Gunakan teknologi terbaru. 

Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan vendor dengan baik. 

Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

 

Jadilah yang terbaik. 
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. 


TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA BAB 4

Peta Perekonomian Indonesia

Nama        : Asep yoyo sunaryo
NPM          : 21212205
Kelas        : 1EB09 

 Letak Geografis Indonesia

Letak geografis yakni letak suatu daerah atau wilayah yang berada di permukaan bumi berdasarkan tempat sekitarnya/batas-batas wilayahnya. Menurut letak geografisnya, Indonesia terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dimana terbentang  kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak dan banyaknya pulau di Indonesia seharusnya dapat menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan itu dapat diraih jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya bisa diolah dengan baik serta meng-implementasikan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak. Melalui kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan untuk komoditi perdagangan, baik untuk sektor lokal maupun untuk sektor internasional. Keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan di Indonesia dapat menjadi sumber pendapatan negara yang tertinggi lewat sektor industri pariwisata.

Berikut tempat wisata yang menjadi tumpuan masyarakat Indonesia dalam meraih pendapatan, hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia yang mumpuni:

A. Pulau Komodo

Pulau Komodo terletak di Nusa Tenggara Barat,yaitu bagian timur Indonesia. Binatang yang tercatat sebagai reptil terbesar, bernama Komodo, berada di pulau ini. Tempat ini merupakan lokasi wisata yang bagus bagi wisatawan yang ingin merasakan petualangan alam dengan melihat Komodo.

            Komodo ini biasa disebut wisatawan asing sebagai The Real Life Dragons.Bentuk permukaan pulau Komodo juga unik, ada padang gurun, rumput, maupun perbukitan. Sekitar 1200 spesies komodo hidup di pulau ini.

B. Tangkuban Perahu

Salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia.Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung,dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.Bentuk gunung ini adalah Maar atau perisai yang telah meletus 400 tahun lalu.

C. Pantai Pangandaran

            Pantai Indah Pangandaran adalah salah satu objek wisata pantai di Jawa Barat.Pantai ini terletak di Desa Pananjung,Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis.
·         Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
 
·         Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih dan juga tersedia tim penyelamat wisata pantai
·          Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona
Banyak event unik yang berada di Pangandaran, salah satunya adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

D. Pulau Bunaken

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.

            Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

E. Pantai Senggigi

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali.

            Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah menyebabkan ombak besarnya pecah ditengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis.

F. Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

G. Kuta (Bali)

Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah destinasi turis mancanegara yang sangat termasyhur. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
 
Selain kekuatan dan kesempatan Indonesia juga dapat memperoleh kelemahan dan ancaman di bidang ekonomi yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu masih banyaknya sebagian masyarakat Indonesia yang hanya menikmati sedikit kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Selain itu masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dan pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya. Di pihak lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut. Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup tepat untuk mengatasi masalah ini.

Berikut kasus dimana Indonesia merugi karena letak geografis yang tidak diawasi dengan baik:

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan Indonesia rugi Rp 9,4 triliun tiap tahun akibat praktek pencurian ikan di perairan Indonesia. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Syahrin Abdurrahman mengatakan, wilayah laut di Indonesia yang rawan penangkapan ikan ilegal adalah Laut Natuna, Laut Arafuru, dan wilayah Utara Sulawesi.
“Karena itulah saat ini kami berfokus mengawasi tiga wilayah perairan itu. Tapi bukan berarti kami mengabaikan wilayah-wilayah perairan lain di Indonesia. Semua tetap kami awasi sesuai kemampuan,” tutur Syahrin dalam jumpa wartawan, di kantornya hari ini (12/4). 

Sepanjang 2010, Kementerian Kelautan telah menangkap 140 kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia secara ilegal. Dari jumlah tersebut, hanya 34 kapal yang masih dalam kondisi siap pakai, sisanya sudah dalam kondisi rusak berat dan tenggelam.

“Tapi sampai sekarang ke-34 kapal itu status di pengadilan belum inkrachtkarena masih dalam penyidikan,” ujarnya. Kebanyakan pencurian ikan dilakukan oleh negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Sedangkan sejak Januari hingga April tahun ini, sudah ada 13 kapal ilegal asing yang tertangkap. Kasus penangkapan kapal ilegal terbaru terjadi pada Kamis (7/4) lalu di perairan Selat Malaka yang dilakukan oleh 2 kapal berbendera Malaysia di Zona Ekonomi Ekslusif dengan jumlah anak buah kapal 10 orang asal Thailand per kapal.

“Penangkapan ini hasil operasi kami bersama Badan Koordinator Keamanan Laut. Karena wilayah ZEE Indonesia berdasarkan peta laut nomor 353 tahun 2005, dan mereka melanggarnya,” kata Syahrin.

Dua kapal itu ditangkap karena memasuki ZEE Indonesia, menangkap ikan tanpa izin, dan menangkap ikan menggunakan alat tangkap trawl yang dilarang digunakan. “Trawl dilarang karena bisa merusak lingkungan dan bisa membunuh ikan-ikan kecil yang ada di laut. Ini tidak elok,” tuturnya.

Indonesia hanya memiliki 24 kapal pengawas di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, hanya 17 kapal yang dilengkapi dengan persenjataan standar. Karena itulah, dua kapal yang baru ditangkap oleh kementerian diusahakan bisa menjadi kapal hibah yang nantinya bisa digunakan sebagai kapal patroli.

“Kami sedang upayakan bisa memodifikasi kapal ikan yang ditangkap itu jadi kapal patroli. Tapi masih dalam kajian karena kapal itu ukurannya sekitar 68 GT(gross ton), dan masih dalam penyidikan di Belawan,” ungkapnya.

Yorfatrik, Direktur Kapal Pengawas Ditjen PSDKP menyebutkan saat ini ikan tangkapan yang berada dalam kapal ilegal tersebut belum dapat dihitung jumlah tonasenya, sebab masih diproses di pengadilan. “Tapi ikan-ikan itu masih terjamin kesegarannya karena disimpan dalam cold storage,” katanya dalam kesempatan sama.

Masalah perbatasan laut memang seringkali menjadi alasan maraknya praktik pencurian ikan. Yorfatrik menyebutkan, setidaknya Indonesia masih ada masalah perbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.

“Pemerintah Indonesia lebih mendahulukan menyelesaikan wilayah-wilayah perbatasan darat, barulah perbatasan udara dan laut,” ujarnya.

Ke depan Kementerian akan meningkatkan pengawasannya melalui peningkatan koordinasi dengan lintas penegak hukum di laut, meningkatkan peran serta masyarakat, dan memperkuat kelembagaan pengawasan SDKP di daerah.

“Bakorkamla saat ini juga melakukan patroli rutin di wilayah Barat termasuk Selat Malaka, yang dibantu kapal KKP, Polri, dan dari Perhubungan,” kata Syahrin.

Indonesia memiliki iklim tropis basah yang disebabkan oleh angin muson barat dan muson timur. Iklim yang dimiliki ini menjadikan Indonesia cuma melewati dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kondisi iklim ini menjadikan beberapa produk dari hasil bumi ataupun dari industri bersifat sangat spesifik. Dengan ini dibutuhkan upaya untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut guna mendapatkan porsi besar di pasar lokal maupun dunia.

Indonesia adalah negara yang dengan kekayaan bahan tambang dan sejarah telah mencatat     bahwa salah satu jenis tambang kita yaitu minyak bumi pernah menjadikan Negara 

Indonesia meraih dana sangat besar untuk pembangunan, sehingga pada saat itu pemerintah berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meski kini minyak bumi tak lagi menjadi primadona dan andalan dalam komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak mempunyai hasil tambang yang dapat memegang peran sebagai salah satu sumber terbesar untuk devisa negara menggantikan minyak bumi. Selain minyak bumi, Indonesia juga mempunyai hasil tambang lainnya seperti bijih besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan masih banyak lainnya.

Bukti Indonesia sebagai negara dengan hasil tambang yang dapat diandalkan:

Lahir di bumi pertiwi Indonesia merupakan keberuntungan yang sangat luar biasa. Di negeri beribu pulau ini, tersembunyi banyak kekayaan yang sangat besar jumlah dan nilainya. Di muka Bumi yang terletak di Asia Tenggara ini, terhampar tanah yang senantiasa subur pada  sepanjang tahun, hutan yang sangat lebat dan tidak terhitung keanekaragaman flora dan fauna. Di perut buminya, jutaan bahkan milyaran bahan tambang tertanam, baik yang sudah di eksplorasi, eksploitasi maupun yang masih belum tersentuh sedikitpun.
Kegiatan pertambangan merupakan kombinasi dari eksplorasi (pencarian barang tambang), eksploitasi (pengambilan barang tambang), pemurnian dan kegiatan pasca pertambangan. Barang tambang merupakan kekayaan yang tidak dapat diperbarui. Kekayaan ini tersebar di pulau-pulau Indonesia dan seharusnya bisa menyejahterakan orang yang hidup di atasnya. Tidak dapat diperbarui karena barang tambang ini bila kita ambil terus-menerus, tidak akan kembali seperti semula atau akan habis. Dalam APBN, sektor pertambangan merupakan penyumbang devisa yang lumayan besar setiap tahunnya.

Kekayaan Tambang Bumi Indonesia

Batubara merupakan barang tambang yang sampai sekarang merupakan primadona sumber devisa Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara nomor satu terbesar pengekspor batubara di dunia mengalahkan Amerika Serikat, China dan India, dan hanya kalah dari Australia. Sebetulnya, keadaan ini membuat kita miris. Bila kita melihat dalam kacamata dunia, cadangan batubara Indonesia hanya sebesar 0.6% cadangan batubara dunia. Bagaimana mungkin, negara dengan potensi batubara yang hanya kurang sari satu persen ini, menjadi eksportir terbesar kedua di dunia.

Negara
Cadangan (Mt)
Produksi (Mt)
Eksport (Mt)
China
62.200
2831
-
USA
108.501
849
34
India
56.100
509
-
Indonesia
1.520
373
309
Australia
37.100
199
144
Russia
49.088
178
110
Kazakhstan
21.500
98
33

Sumber: World Coal Index 2012, batubara berjenis steam coal.

Keresahan ini sungguh beralasan. Bila kita tidak memikirkannya, maka 20 tahun lagi mungkin kita akan menjadi need importir batubara. Cadangan kita akan habis dan energi yang dibutuhkan negara ini tidak tahu dari mana supply-nya.

Hamparan timah di pulau Bangka dan Belitung juga merupakan kekayaan yang tidak terhingga. Nikel di pulau Sulawesi juga tidak terhingga jumlahnya. Berkubik-kubik batubara di pulau Kalimantan, apalagi berton-ton pasir besi di pantai selatan Sumatera, Jawa dan Lombok belum termanfaatkan dengan benar. Semua barang itu memerlukan pengelolaan yang benar. Tanpa pengelolaan yang benar, bukan untung, tapi buntung yang kita dapat.


  


Wilayah Indonesia yang menempati posisi sangat strategis yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan-pun Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antar kedua benua dan benua-benua lainnya. Dengan letak yang sangat strategis tersebut kita harus dapat memanfaatkannya sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi menghasilkan sesuatu yang positif bagi kegiatan  perekonomian di Indonesia. Hal yang harus diwujudkan tentunya adalah kelengkapan sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara, serta infrastruktur lainnya. Andai saja kita dapat mengelola dengan baik, Batam sebagai wilayah yang paling berpotensi sebagai pusat transaksi barang dagang di Asia akan menjadi salah satu tempat paling berpengaruh dalam beberapa tahun ke depan.

2.   Mata Pencaharian Masyarakat Indonesia

Indonesia adalah negara agraris dimana persentase terbesar penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan hanya persentase kecil saja yang menetap di daerah perkotaan. Hal ini menjadi cerminan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia mata pencaharian pokoknya adalah bertani yang meliputi: perkebunan, pertanian, peternakan, perburuan, kehutanan  dan perikanan. Hal ini terlihat juga dalam keseluruhan Produksi Domestik Bruto (PDB) dimana sektor pertanian memegang peranan yang paling besar apabila dibandingkan dengan sektor lainnya di luar sektor pertanian terhadap keseluruhan nilai PDB. Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah kenyataan bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak mempunyai nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak bisa menyaingi komoditi yang dihasilkan sektor industri sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal oleh rekannya yang bekerja dan mempunyai jaringan dan fasilitas di sektor industri (kota).

Penduduk Indonesia sebagian besar pencaharian pokoknya adalah bertani dikarenakan Indonesia tanahnya subur dan sebagian besar dari masyarakat bertempat tinggal di pedesaan. Mereka memilih bertani karena lahan yang subur menjanjikan sehingga apa yang tanam akan tumbuh dengan baik pada musim yang tepat.


3.   Sumber Daya Manusia

Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia memang diterpa masalah kualitas sumber daya manusia, antara lain:

·   Pertumbuhan penduduk cenderung tinggi

·   Penyebaran yang masih kurang merata sehingga penduduk belum mengelola beberapa tempat yang berpotensi dapat memberikan penghasilan yang jauh lebih baik.

·   Kurang setaranya komposisi dan struktur umur penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah dan belum ada peningkatan signifikan.

Pertumbuhan penduduk dengan angka yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi dan efisiensi di bidang lainnya.  Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah yakni :

·    Meningkatkan mutu sumber daya manusia (melalui pendidikan formal maupun informal)  yang telah ada, sehingga bisa membantu dalam hal peningkatan produktifitas untuk mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.

·     Melaksanakan program keluarga berencana. Dengan program ini diharapkan laju pertumbuhan bisa terkendali. Dengan program ini pula, pemerintah ingin menjelaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa memiliki banyak anak akan memberi  konsekuensi ekonomis yang lebih berat.

Penyebaran penduduk yang tidak merata membuat kekuatan ekonomi antar pulau menjadi tidak setara. Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya Pulau Jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya.

Tidak seimbangnya beban penduduk antara daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja (Penawaran) menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan tentu saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Maka secara tidak langsung kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan industri dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah:

1)   Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran dapat meninggalkan ketidak-produktif-an mereka, justru mereka mempunyai kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan daerah baru yang mereka tempati.

2)   Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggi sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau ke Pulau Jawa untuk bisa bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar ke pulau jawa dapapt di kurangi.

Komposisi pendudukan yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan ketrampilan dan pengetahuan yang sifatnya mendesak.

Langkah-langkah yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :

·   Meninjau kembali sitem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.

·    Menciptakan sarana dan prasarananya pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :

1)   Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran,

2)   Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.

3)   Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.

4)   Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.

5)   Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu,

4.   Investasi

Investasi sangat penting dalam pembangunan infrastruktur baik berupa dana maupun tenaga ahli.
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :

·      Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri

·      Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas

·      Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia

·      Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas

Sumber : 
  • http://uiita.wordpress.com/2013/04/01/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
  • http://mitakurniasih.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-dan-perencanan.html
  •  (DIGITAL // BOOKS) TAHUN AJARAN ATA// TINGKAT 1 UNIVERSITAS GUNADARMA
  • http://haris14.wordpress.com/2011/05/15/macam-–-macam-strategi-pembangunan-indonesia/
  • http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1344352/tiga-strategi-pembangunan-ekonomi          
  • http://www.karokab.go.id/i/index.php?option=com_content&view=article&id=136&Itemid=112&lang=en
  • http://perencanaan.ipdn.ac.id/kajian-perencanaan/kajian-perencanaan/sistemperencanaanpembangunannasionalsppN
  • http://empimuslion.wordpress.com/2008/04/01/paradigma-perencanaan-pembangunan-nasional
  • http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-dan-pembangunan.html
  • http://tarymagetan.wordpress.com/2011/02/25/strategi-pembangunan-ekonomi-indonesia/
  • http://www.bappenas.go.id/node/42/320/program-pembangunan-nasional-2000-2004-propenas-/
  • http://www.bappenas.go.id/node/42/465/uu-no-17-tahun-2007-tentang-rencana-pembangunan-jangka-panjang-nasional-tahun-2005-2025/
  • http://daniel-isrofi.blogspot.com/2012/06/perekonomian-indonesia-bab-3.html
  • http://zakyways.blogspot.com/
  • http://ireneaulia.blogspot.com/
  • http://davidfebriawan.blogspot.com/2012/04/10-tempat-wisata-andalan-indonesia.html
  • http://tarunafadillah.wordpress.com/tag/barang-tambang/
  • http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=06&notab=1


Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia



TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA BAB 3

Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Nama        : Asep yoyo sunaryo
NPM          : 21212205
Kelas        : 1EB09


1.       Strategi Pembangunan
Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak tahun 1945 hingga kinimengalami berbagai perkembangan sejalan dengan tingkat stabilitas politik dankeamanan. Artinya faktor-faktor sosial politik ekonomi, perhitungan akurat yangtidak ambisius, pengawasan yang kontinyu, pelaksanaan koordinasi dan singkronisasiyang baik, serta pembiayaan yang memada, merupakan hal yang sangatmempengaruhi keberhasilan pembangunan suatu negara.
Salah satu kendala pada awal kemerdekaan adalah keterbatasan datal,sehingga pemerintah belum menyusun perencanaan yang baik. Namun pemerntahIndonesia terus berupaya memperbaiki perekonomian yang berantakan akibatpeperangan, pemberontakan dan reformasi perpolitikan di Indonesia. Usaha-usahatersebut mulai tercermin mulai dari pembentukan Panitia Pemikiran Siasat Ekonomisampai disusunnya Program Pembangunan Nasional (Propenas).

a.       Strategi Pertumbuhan
Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi ini disebut strategi pertumbuhan. Inti dari konsep strategi ini adalah :
-          Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan sfek pertumbuhan ekonomi.
-          Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect), pendistribusian kembali.
-          Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
-          Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

b.      Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya penignkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.


c.       Strategi Ketergantungan
Teori ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965 di Mexico City. Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara-negara sedang berkembang, khususnya negara-negra Amerika Latin. Yang menarik dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Konsep ini timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan. Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah :
“Kemiskinan di negara–negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungandari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional.”
Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “. . . . .teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja . . . . . “ ( Kothari dalam Ismid Hadad, 1980 ).

d.      Strategi yang Berwawasan Ruang
Pada argumentasi Myrdall dan Hirschman terdapat dua istilah yaitu “back-wash effects” dan “spread effects” .
“Back-wash Effects” adalah kurang maju dan kurang mampunya daerah-daerah miskin untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh terdapatnya beberapa keadaan yang disebut Myrdall.
“spread effects” (pengaruh menyebar), tetapi pada umumnya spread-effects yang terjadi adalh jauh lebiih lemah dari back-wash effectsnya sehingga secara keseluruhan pembangunan daerah yang lebih kaya akan memperlambat jalnnya pembangunan di daerah miskin.
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.


e.      Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

2.       Faktor-faktor yang Memperngaruhi Strategi Pembangunan
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “Apa tujuan yang hendak dicapai?”
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.
Perkembangan Ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama. Ada beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau dari interrelasi, yaitu:
-          Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat
-          Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita
-          Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.

3.       Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya).




Strategi-strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita, yakni :
REPELITA I
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA II
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA III
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA IV
Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

4.       Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan sendiri adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Ciri perencanaan pembangunan :
Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi :
-          Meningkatnya pendapatan perkapita
-          Merubah struktur ekonomi
-          Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
-          Pemerataan pembangunan
-          Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjikroamijojo.

a.       Manfaat Perencanaan Pembangunan
-          Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
-          Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan risiko-risiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidak pastian dapat dibatasi seminim mungkin.
-          Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
-          Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
-          Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
-          Penggunaan dan aloksi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia.
-          Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dapat ditingkatkan.
-          Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.
-          Adapun rumusan tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik untuk tujuan pembangunan yaitu:
a)      Pembanguna sumber daya insani merupakan tujuan pertama kali dari kebijakan pembangunan.
b)      Perluasan produksi yang bermanfaat.
c)       Perbaikan kualitas hidup dengan memberikan prioritas pada 3 hal yakni terciptanya lapangan kerja, sistem keamanan yang luas dan pembagian kekayaan dan pendapatan yang merata.
d)      Pembanguana yang seimbang yakni harmonisasi antar daerah berbeda dalam satu Negara dan antar sektor ekonomi.
e)      Teknologi baru yakni berkembangnya teknologi tepat guna yang sesuai kondisi dan aspirasi negara.
f)       Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar dan dengan semakin menyatunya kerjasama yang solid dalam Negara.

b.      Periode Perencanaan Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :

Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
a)      Periode 1945 – 1950
b)      Periode 1951 – 1955
c)       Periode 1956 – 1960
d)      Periode 1961 – 1965

Sebelum Perang Dunia II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
a)       Masih banyak negara sebagai negara jajahan
b)      Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat  untuk membahas pembangunan ekonomi.  Lebih mementingkan usaha untuk meraih  kemerdekaan dari penjajah.
c)       Para pakar ekonomi lebih banyak menganalisis  kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat  pengangguran (depresi berat).
Pasca Perang Dunia II (Th. 1942)
Banyak negara memperoleh kemerdekaan (India, Pakistan, Phillipina, Korea & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
a)     Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
b)     Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.
c)     Adanya keinginan dari negara maju untuk  membantu negara berkembang dalam mempercepat
Periode setelah Orde baru, dibagi dalam :
a)      Periode 1966 s/d 1958, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
b)     Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
c)      Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
d)     Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
e)      Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
f)       Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94


Referensi            :
a)      http://caturdewi.blogspot.com/2011/04/perkembangan-strategi-dan-perencanaan.html
b)      http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
c)       http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf